Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan (Standart Nasional Indonesia).
Secara umum, komposisi bahan-bahan pembuat es krim adalah: 10 -16% lemak susu (milkfat), 9-12% padatan susu bukan lemak (milk solids-non-fat, MSNF), 12-16% pemanis, 0,2-0,5% penstabil (stabilizer) dan pengemulsi (emulsifier), dan 55-64% air. Berdasarkan komposisinya, es krim terbagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu kategori ekonomi ( economy brand), kategori standar (standard brand), kategori premium (premium brand), dan kategori super premium (super premium brand) (Person, 1980).
- Ekonomi, memiliki kadar lemak sangat sedikit yaitu kurang dari 10%, dan harga nya pun sangat murah.
- Standar, memiliki kadar lemak sebesa r 10% dan memiliki 11 % kadar lemak solid non lemak (susu eskrim) dan harganya murah.
- Premium, memiliki kadar lemak sebesar 15% dan 10% kadar lemak solid non lemak (susu eskrim) dengan harga lebih mahal dari es krim kategori standard dan lebih murah dari es krim kategori super premium.
- Super premium, merupakan es krim dengan kadar lemak tertinggi sebesar 17% dan harganya paling mahal diantara dua kategori lainnya serta memiliki kadar lemak solid non lemak (susu eskrim) paling rendah yaitu sebesar 9,25%.
Adapun manfaat es krim bagi kesehatan tubuh, yaitu: (Person, 1980).
- Kaya Kalsium. Es krim dibuat dengan susu yang kaya akan kalsium dan nutrisi untuk memperkuat tulang dan menaikkan energi tubuh.
- Kaya vitamin. Es krim memiliki banyak kandungan vitamin A, D, K dan B12. Vitamin A baik
- untuk kesehatan mata, vitamin D menyerap kalsium dan nutrisi dari makanan dan menyimpannya di ginjal. Vitamin K meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan membuka sel darah yang tersumbat. Vitamin B12 meningkatkan memori dan sistem saraf.
- Mengandung protein Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot.
Proses Pembuatan Es Krim
Secara tradisional, es krim di buat dengan cara : (Maksindo, 2013).
- Pemasakan. Susu di rebus dan di tambahkan gula kemudian dimasak hingga mendidih.
- Pencampuran. Campurkan bahan-bahan seperti kocokan kuning telur, adonan agar -agar dan vanili (kadang diberi bahan pendukung berupa perasa, seperti buah atau sirup) kedalam rebusan susu dan diaduk hingga merata dan sarat.
- Pembekuan. Masukkan bahan adonan es krim yang sebelumnya di masak hingga sarat kemudian didinginkan, dengan suhu di bawah 0°C.
- Pengadukan. Masukkan adonan es krim yang terlah didinginkan ke dalam wadah berupa tong yang terbuat dari logam ( stainless), kemudian dimasukkan ke dalam alat pemutar yang di buat dari semen yang di bentuk menyerupai wadah tong. Diputar selama 15 menit untuk mendapatkan tekstur es krim. kemudian di pindahkan dalam tong pengangkut dan diletakkan dalam wadah kayu (ember) berbentuk menyerupai tong e s krim, di ruang antar wadah kayu dan wadah logam dimasukkan es yang kemudian di beri sedikit taburan garam, berfungsi untuk menjaga agar es krim tetap dalam keadaan beku. Kemudian di diamkan selama 1 jam, kemudian es krim di aduk -aduk dan di diamkan lagi selama 30 menit. Setelah itu es krim siap untuk dijualkan.
Selama proses penjualan es krim ini, maka es krim harus lah sesekali diaduk. Es krim biasanya di sajikan dengan bahan pendukung berupa olahan tepung yang renyah berbentuk corong ( cone), atau juga dengan roti, yang dapat di jual dengan harga Rp 500 – Rp 1000. Es krim ini merupakan es krim kategori ekonomi. Proses pembuatan es krim tersebut juga sama untuk es krim kategori lainnya. Selain hanya beda komposisi dan kadar lemaknya serta pemilihan dan penggunaan bahan-bahan pendukungnya saja. Es krim jenis lainnya, dalam pembuatannya menggunakan alat pembuat es krim yang lebih modern disebut juga ice cream maker sehingga menghasilkan tekstur es krim yang lebih lembut dibandingkan dengan es krim kategori e konomi atau pun standar.